ManiakMotor - Jelang Pertamina Enduro Drag Bike (PEDB) pertengahan Februari 2014 dan kemudian diundur lagi jadi Maret di Parkir Timur Senayan, Jakarta sudah terlacak bursa pembalap. Hitungan kontraknya pun cukup unik di lintasan lurus. Misalnya jumlah motor yang dipakai atau digeber dari tim. Bisa saja, musim ini ada joki yang terdaftar di 2 atau 3 tim.
Kasak-kusuk yang terdengar kuping menyebut Eko Chodox Sulistyo (Semarang) masih dibanderol tertinggi, kisaran Rp 125 juta. Itu baru dari tim Abirawa (Jakarta) yang dikomando Rendy. Eko di tim ini diplot memainkan 11 kelas. Itu tak beda jauh dengan tahun sebelumnya. Ya tahun lalu, selain di Abirawa, Chodox mengembara di berbagai tim.
Seperti biasa, Abirawa mengincar event PEDB dan TDR Racing. Disebutkan juga di sana ada si Yusron, mekanik drag asal Jogja. Yusron akan duet bersama Dodo. Tebakannya sih, Yusron akan tangani sport 2-tak, spesialisasi doi memang di situ.
Bahkan
kabarnya beberapa Ninja Tune-up OP27 yang langganan jawara itu dalam
‘bimbingan’ Yusron. Strategi Abirawa itu bisa dimaklumi, mengingat meski
dibanderol tinggi Eko pada 2013 tak terlau mengilap, kecuali rekor 6,7 detik bersama KTM SX 250-nya.
Selain Chodox, Abirawa juga dikabarkan ‘ambil’ Yogie Keycot, bocah asal Caruban ini dikontrak Rp 45 juta untuk 8 motor tune-up. Adi
S. Tuyul yang menjuarai matik 155 cc pada TDR Racing disebutkan akan
bergabung ke Tomo Speed Shoop, “Dia bakal naik 3 matik dan bebek 200,
nilai kontrak 4 motor itu Rp 30 juta,” sebut sumber portal ini.
Alfan Chebonk, bakal segera dipinang TSS di luar kontraknya
bersama Mlethis tentunya. Sesuai tulisannya sebelumnya Chebonk telah
diikat Mlethis ngebut dengan Yamaha 125Z, Jupiter 130 dan matik 200.
Tony
Chupank, rekan ‘seperjuangan’ Chebonk di Kolor Ijo diminati tim Mihama
Batik asal Pekalongan untuk 3 motor dengan harga Rp 20 juta. Soal motor
apa saja belum disebutkan, tapi prediksi portal ini di luar bebek 200. Itu lantaran Chupank dan Chebonk tetap dijagokan Kolor Ijo untuk ngegas FU 200 miliknya.
Tak kalah sensaional, kabar Imam Ceper asal Jakarta, "Dia bakal dikontrak Rp 10 juta per motor, ya tinggal pakai berapa motor, hitung saja,” kata si sumber. Sedang Dwi Batank sepertinya doi akan berlabuh ke tim Anker Harriots milik Rio
Teguh Pribadi. Di ujung penelusuran, malah terlacak Hendra Kecil
(Magelang) yang tahun ini punya grafik bagus belum terikat kontrak
dengan Pele, “Seminggu sebelum PEDB, kontrak akan diselesaikan,” tangkis Pele ketika dikonfirmasi. “Tapi untuk sport 2 tak bersama kami, kemampuan dia pada Ninja Tune-up bisa diandalkan,” sebut Taufiq Omponk pemilik OP 27.